Daniel Sahuleka, Ambon Semarang yang Mendunia
SEBAGIAN orang pasti masih ingat Daniel Sahuleka, penyanyi kelahiran Semarang yang bermukim di Belanda, dan pernah top di Indonesia di akhir tahun 1970-an dengan Don’t Sleep Away the Night.
Daniel yang lama tak ada kabarnya, kini merasa agak lega karena sekarang dia merasa 100 persen memiliki hak cipta atas semua lagu-lagunya.
Daniel yang lama tak ada kabarnya, kini merasa agak lega karena sekarang dia merasa 100 persen memiliki hak cipta atas semua lagu-lagunya.
"Saya melalui pengacara saya berjuang untuk mendapatkan hak cipta itu selama sekitar 10 tahun," cerita Daniel lewat e-mail.
Dia bertutur, bagaimana lagu-lagunya diproduksi dalam kaset, dikeluarkan dalam album kompilasi, karaoke, ditampilkan di hotel, mal, dan lain-lain, tanpa dia mendapatkan haknya sepeser pun. Bulan Juni lalu, dari sebuah lembaga hak cipta katanya dia menerima 0,04 Euro (mata uang Eropa, yang nilainya kira-kira sekitar Rp 700), karena lagunya, Don’t Sleep Away the Night digunakan sebuah televisi di Indonesia. "Adakah ini betul?" tanya Sahuleka.
Kini, dengan hak cipta di tangannya, semua artis yang akan menggunakan lagu-lagunya harus terlebih dahulu mendapatkan izin tertulis darinya.
Selama ini, ia tetap berkarya. Album terakhirnya adalah After the Jetlag (1998), yang dikeluarkan perusahaan rekaman tempatnya bernaung sekarang, Sunflight. "Saya masih mencipta dan saya hampir menyelesaikan album terbaru. Saya tengah mencari-cari partner yang solid di Indonesia untuk menerbitkan lagu-lagu saya. Selain itu, saya juga pengin pentas di depan para penggemar saya di Indonesia lagi," ujarnya. [sumber: Kompas/Bre Redana]
0 comments:
Post a Comment